Kenalan dengan Aplikasi Sebelum Instagram
Sahabat YB, siapa di antara kita yang tak kenal Instagram? Aplikasi berbagi foto ini memang menjadi magnet tersendiri bagi pengguna media sosial seantero dunia. Namun, tahukah kamu bahwa di balik kesuksesannya kini, Instagram pernah punya saudara-saudara kandung? Ya, beberapa aplikasi sebelum Instagram sebenarnya juga mengusung konsep yang sama, yakni berbagi foto dan video secara instan.
Mereka adalah Hipstamatic, PicPlz, dan Path. Dari ketiganya, Hipstamatic lah yang cukup dekat dengan Instagram. Aplikasi buatan Lucas Buick ini dirilis pada 2009, dua tahun sebelum Instagram lahir. Sayangnya, Hipstamatic tidak sepopuler Instagram, bahkan sempat mengalami kerugian finansial hingga harus merumahkan karyawannya di awal 2013.
Kelebihan Aplikasi Sebelum Instagram
Bagi yang pernah mencoba Hipstamatic dan PicPlz, tentunya merasakan sensasi yang berbeda saat menggunakan aplikasi tersebut dibanding Instagram. Beberapa kelebihan aplikasi sebelum Instagram adalah:
Aplikasi | Kelebihan |
---|---|
Hipstamatic | Mengarahkan pengguna untuk lebih fokus pada hasil akhir foto, dengan menawarkan beragam filter dan lensa unik |
PicPlz | Memiliki fitur lokasi geografis dan tagar untuk memudahkan pengguna menemukan konten berdasarkan lokasi atau topik tertentu |
Path | Dibuat khusus untuk penggunaan bersama dengan teman dekat dan keluarga, dengan batasan jumlah teman yang dapat diundang dan fitur privasi yang lebih ketat |
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ketiga aplikasi tersebut juga memiliki kekurangan yang menyebabkan mereka kalah bersaing dengan Instagram. Misalnya saja, kurangnya fitur sosial seperti kemampuan menyukai dan mengomentari foto, atau ukuran komunitas yang lebih kecil dibanding Instagram.
Kekurangan Aplikasi Sebelum Instagram
Berikut beberapa kekurangan yang dimiliki oleh aplikasi sebelum Instagram:
Hipstamatic
– Tidak mengizinkan pengguna untuk mengambil dan membagikan foto langsung dari galeri, sehingga harus mengambil foto langsung dari aplikasi.
– Kurang mengakomodasi fitur sosial yang kuat, seperti kemampuan menyukai dan mengomentari foto yang bisa membangun interaksi antar pengguna.
– Beberapa filter di aplikasi ini dijual secara terpisah, sehingga bisa memakan biaya tambahan bagi pengguna.
PicPlz
– Tidak memiliki fitur editing foto yang sekompetitif Hipstamatic atau Instagram.
– Tidak dapat menyimpan foto yang diunggah ke server dalam resolusi tinggi dan hanya mengizinkan pengguna untuk mengunduh foto dalam ukuran kecil.
– Tidak terlalu populer di luar Amerika Serikat, sehingga kurang disukai oleh pengguna di berbagai negara.
Path
– Batasan jumlah teman dan fitur privasi yang ketat bisa membuat interaksi antara pengguna menjadi kurang dinamis.
– Tidak memiliki fitur penyimpanan foto dan video yang kuat seperti Dropbox atau Google Drive, sehingga tidak cocok bagi mereka yang ingin menyimpan koleksi media digital.
– Bukannya berfokus pada foto dan video, Path lebih menekankan pada update status dan aktivitas lainnya, sehingga kurang memenuhi ekspektasi pengguna akan konten visual.
FAQs tentang Aplikasi Sebelum Instagram
1. Apakah Hipstamatic masih tersedia untuk diunduh?
Ya, Hipstamatic masih dapat diunduh di App Store, meskipun sudah jarang mendapat update dari pengembangnya.
2. Bagaimana keadaan PicPlz saat ini?
Setelah Instagram merajai pasar, PicPlz akhirnya harus menyerah dan menghentikan layanannya pada 2012.
3. Apa kelebihan Path yang membuatnya berbeda dengan aplikasi sejenis?
Path memang fokus pada konsep “private social network” dengan fitur-fitur privasi yang ketat dan batasan maksimal teman. Hal ini membuat pengguna Path lebih merasa aman dan nyaman dalam berbagi konten dengan orang-orang yang mereka kenal.
4. Ada berapa banyak filter berbeda pada Hipstamatic?
Hipstamatic sebenarnya telah menawarkan puluhan filter yang berbeda, namun pada saat aplikasi ini merugi, pengembangnya memutuskan untuk mengurangi jumlah filter dan mengembangkan aplikasi bernama Oggl.
5. Apakah Path masih tersedia untuk diunduh?
Tidak. Path mengumumkan penghentian layanannya pada 2018.
6. Bagaimana skema monetisasi dari PicPlz dan Hipstamatic?
Meskipun kedua aplikasi ini berbasis gratis, mereka menawarkan berbagai filter dan efek yang harus dibeli oleh pengguna dalam bentuk in-app purchase.
7. Berapa waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna Hipstamatic untuk menghasilkan satu foto yang sesuai dengan keinginan?
Menurut pengalaman pengguna, memilih lensa dan film yang sesuai dengan tema foto bisa memakan waktu hingga 5-10 menit.
8. Apakah PicPlz pernah mengalami masalah keamanan data pengguna?
Tidak, PicPlz sejauh ini belum dilaporkan mengalami insiden keamanan data pengguna.
9. Apa yang membedakan PicPlz dengan Instagram?
Meskipun konsepnya sama, PicPlz menawarkan fitur lokasi dan tagar untuk memudahkan pengguna menemukan konten berdasarkan topik atau lokasi tertentu.
10. Apakah sudah ada yang mengembangkan Hipstamatic versi desktop?
Saat ini belum ada pengembangan Hipstamatic versi desktop resmi, meskipun sudah banyak fotografer yang menggunakan Hipstamatic di iPhone dan mentransfer fotonya ke komputer untuk diedit lebih lanjut.
11. Bagaimana cara menghapus akun Path?
Pengguna Path dapat menghapus akun mereka melalui menu Settings > Delete My Account. Namun, sebelumnya mereka harus memasukkan password dan mengonfirmasi penghapusan akun melalui email.
12. Apa yang membuat kepopuleran Instagram begitu meledak?
Salah satu faktornya adalah kemampuan Instagram untuk mengkombinasikan fitur sosial yang kuat dengan kemudahan penggunaan dan tampilan visual yang menarik. Selain itu, dibanding aplikasi sebelumnya, Instagram mampu membangun komunitas pengguna yang sangat besar dengan cepat.
13. Apakah Instagram pernah membeli Hipstamatic atau PicPlz?
Tidak ada catatan resmi bahwa Instagram pernah membeli Hipstamatic atau PicPlz.
Kesimpulan
Jika dilihat dari sejarahnya, Instagram memang bukanlah aplikasi pertama yang menawarkan konsep berbagi foto secara instan. Hipstamatic, PicPlz, dan Path sebenarnya juga mencoba merebut hati pengguna media sosial. Namun, keberhasilan Instagram bukan hanya sekadar menjadi yang terbaik di antara saudara-saudara kandungnya, melainkan juga menjadi salah satu media sosial paling banyak digunakan di dunia.
Namun, tidak ada salahnya bagi kita untuk menengok masa lalu dan mengenali eksistensi aplikasi sebelum Instagram. Dari sisi pengalaman pengguna dan fitur-fiturnya, Hipstamatic, PicPlz, dan Path memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun kalah bersaing dengan Instagram, mereka tetap memberikan kontribusi penting bagi perkembangan media sosial pada masa itu.
Ayo Dapatkan Pengalaman Berbagi Foto yang Lebih Keren dengan Instagram
Sahabat YB, itulah sedikit ulasan tentang aplikasi sebelum Instagram. Semoga bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan media sosial dan daya saingnya. Bagi yang belum mencoba Instagram, mari segera bergabung dan rasakan pengalaman berbagi foto yang lebih keren!
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan informasi saja dan tidak bermaksud untuk mengurangi kedudukan Instagram sebagai media sosial terbesar di dunia.